Share

Jadilah Sekretarisku, Aruna

"Apa?"

Erland berdehem. "Tidak, soalnya aku seperti pernah bertemu denganmu."

Aruna langsung tersenyum kecut. Jangankan pernah ketemu, bikin anak di atas ranjang saja sering. Namun, Aruna tidak mungkin mengatakannya. Bisa-bisa dirinya dikira mengada.

"Mungkin di suatu tempat iya," sahut Aruna dengan kepala mengangguk.

Erland menatap Aruna dengan lekat. Mulai dari suara yang mirip dengan wanita yang selalu muncul dalam bayangan dan mimpi. Bahkan, postur tubuh juga mirip.

"Mengenai perusahaan, kebetulan ayah saya tidak pandai berjudi. Jadi, bisakah kita batalkan penyerahan kuasa perusahaan itu?" tanya Aruna.

Erland yang semula mencoba mengingat sosok Aruna. Langsung menyeringai saat mendengar permintaan darinya.

"Kamu tahu Aruna. Meja judi juga punya aturannya sendiri. Persetan dengan ahli atau pemula, selama permainan dimulai. Maka harus rela kehilangan jika kalah."

Aruna langsung diam. Jadi, mantan suaminya ini ingin bersikap keras kepala. Jika saja,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status