Share

Bab 1793

Cara Kenzi mengedipkan matanya ketika meminta sesuatu juga sangat mirip dengan ayahnya.

“Papa juga mau meninggalkan aku, ya?” tanya Kenzi.

“... ehem! Papa nggak bermaksud begitu, cuma ….”

“Nggak apa-apa. Papa pergi saja! Aku bisa main di rumah!”

Kata-kata sederhana yang terucap oleh Kenzi membuat Brandon menelan kembali kata-kata yang belum dia susun dengan baik di kepalanya. Dia sungguh menyesal dan merasa bersalah tidak bisa meluangkan waktu lebih banyak untuk Kenzi. Akhir-akhir ini Brandon benar-benar tidak punya waktu untuk dia luangkan buat keluarga. Terlebih lagi, Yuna juga sudah mengatakan kepada Brandon apa yang terjadi dengan Yovi waktu itu. Namun apa daya, daripada diserahkan kepada neneknya, lebih baik Kenzi dititipkan kepada Juan yang memang jelas lebih dekat.

“Kenzi, kalau Papa sudah selesai kerja, baru Papa temani kamu main, ya?”

“Oke!”

***

“Aw, sakit ….”

Jeritan Chermiko menggema sampai ke satu halaman, membuat burung-burung yang sedang bersantia di sana terbang dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status