Share

Bab 1848

Seketika itu Fahrel tak bisa berkata-kata. Ya, itu memang benar. Tidak ada yang salah dari ucapan susan, tapi entah bagaimana Fahrel tetap merasa ada sesuatu yang tidak beres darinya. Baru saja dua hari yang lalu Susan masih bersedih seakan sudah tidak mau melanjutkan hidupnya lagi, lalu … kenapa tiba-tiba dia berubah secepat ini?

“Aku tentu saja senang kamu sudah normal, tapi … aku cuma bingung kenapa kamu bisa tiba-tiba begitu?”

“Aku juga nggak tahu, mungkin memang sudah takdir yang nggak mau aku bersedih terus! Aish, ngapain, sih, kamu banyak nanya begin? Kamu sendiri juga senang kan aku sudah balik normal lagi. Apa kamu lebih senang kalau aku terus bersedih dan ikut mati bersama Rainie?”

“Sembarangan saja kamu ngomongnya!”

“Sudahlah. Aku sudah bilang jangan halangi aku. Aku mau pergi belanja!”

Kali ini Fahrel tidak lagi berupaya mencegah istrinya dan ikut keluar. Dia masih curiga melihat istrinya masuk ke mobil dengan wajah tenang. Sementara itu Susan yang sudah di dalam mobil tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status