Share

Bab 1870

Hanya saja Juan masih terlihat sangat lemah, suaranya pun terdengar sangat pelan dan serak. Bahkan apabila Brandon tidak memfokuskan perhatiannya, mungkin dia tidak akan mendengarnya.

“Gimana perasaanmu?” Brandon bertanya seraya berjongkok di dekat Juan.

“Jangan … biarkan … siapa pun … keluar dari … rumah ini.”

Terdengar patah-patah dan tidak utuh, tetapi Brandon masih bisa memahaminya.

“Tingkat penularan penyakit ini kuat?”

Juan tidak menjawab, dia hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

“Berarti kamu juga sudah tertular?” tanya Brandon. Awalnya mengira setelah melalui wabah mematikan di Asia Selatan, sudah tidak ada lagi yang perlu dia takutkan. Namun siapa sangka, ketika satu bencana baru saja lewat, datang satu bencana baru lagi. Namun tak apa, kalau Kenzi benar tertular, Brandon tidak perlu merasa takut. Dia akan tetap berada di rumah ini untuk menjaga anaknya.

“Nggak … belum tentu,” jawab Juan. “Coba lihat ini!”

Seraya berbicara, Juan mengangkat lengannya. Namun sebelum di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status