Share

Hari Bahagia

“Kaaaak, emph!”

Protes Zara yang berupa desahan itu semakin membuat hasrat Arkana melambung tinggi.

Kedua tangan Arka menggerakan pinggang Zara yang sedang menungging membelakanginya.

Miliknya keluar masuk di dalam lubang kenikmatan milik Zara tanpa jeda dengan tempo cepat sementara Zara harus menahan ngilu bercampur nikmat.

“Yaaaang,” erang Arkana seraya membalikan posisi Zara hingga sang istri terlentang di bawahnya.

“Kaaaak, pelan ....” Zara memohon, wajahnya sudah basah dengan jejak air mata dan keringat juga rambut berantakan.

“Sorry sayang.” Arkana baru tersadar bila tadi telah berlaku kasar, raut wajah pria itu tampak penuh penyesalan.

Zara tersenyum, mengangkat satu tangan membingkai pipi Arkana.

“Nikmatin aja ... enggak usah keburu-buru,” bisik Zara dengan suara seksi dan senyum seduktif.

Arkana lantas memasuki Luna lagi kemudian bergerak pelan, mengayun seringan bulu.

Zara melingkarkan kedua kakinya di pinggang Arkana dan pria itu sibuk memberikan banyak kecupan di leher hi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status