Share

Penuh Syukur

“Sayang,” panggil Arkana pelan. Menjadi egois membangunkan Zara yang sedang terlelap tidak sabar ingin berbagi kebahagiaan.

Sampai detik ini Arkana masih belum percaya jika Zara tengah mengandung.

Tapi para kakek dan neneknya tidak mungkin berbohong, kan?

Raut wajah Neil pun tampak bahagia, saking bahagianya pria itu belum sempat memberikan selamat.

Diusapnya pelan perut Zara dari luar baju dan sang istri masih enggan meninggalkan alam mimpi.

Arkana mengembuskan napas pelan. “Kenapa kamu jadi seneng tidur gini sih, Yaaaang.”

Arkana melesakan wajah di dada Zara, sengaja membuka kancing piyama istrinya agar bisa mengakses gundukan sintal di dalam sana sebelum si jabang bayi lahir dan menguasainya selama dua tahun.

“Emmmh.” Zara melenguh tatkala Arkana mengulum puncak di dadanya.

Membuka mata dan terkejut mendapati Arkana sedang tekun mengisap dadanya.

“Kaaaak,” rengek Zara agar Arkana berhenti mencummbu.

“Ya sayaaang,” balas Arkana melepaskan apa yang ada di dalam mulutnya kemudian ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status