Share

Kau Mencintaiku?

Zelda menatap ke arah lututnya, keningnya mengerut karena panik– napasnya semakin menipis dan dadanya sudah mulai terasa panas.

Zelda memijak batu karang, kemudian menekuk lutut– menahan sakit dan kebas secara bersamaan di kaki kanan, lututnya yang cedera. Setelah itu, Zelda meluncur ke atas permukaan. Namun, baru setengah jalan, tubuhnya sudah berhenti melesat. Zelda panik! Dia butuh oksigen, dadanya semakin sesak.

Dia berusaha mencapai permukaan, tetapi karena kakinya tak bisa digerakkan dan malah menguras tenaganya, Zelda pada akhirnya pasrah. Dia terdiam, membiarkan tubuhnya kembali tenggelam– bersama dengan kesadarannya yang mulai menghilang. Dadanya sangat sakit!

Byur'

Samar-samar Zelda melihat seseorang berenang ke arahnya– melesat dengan cepat dan menghampiri Zelda yang hampir kehilangan kesadaran sepenuhnya.

Cup'

Zelda bisa merasakan benda kenyal yang terasa hangat menyentuh bibirnya– memasukkan oksigen melalui sana. Seolah seperti diberi daya, mata Zelda kembali terang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status