Share

Bab 48

Pagi harinya, Niana, Prince dan Ayunda tengah bersiap untuk pergi dan bahkan menginap beberapa hari di rumah sakit yang sudah Prince booking. Yup, kini Niana benar-benar akan melakukan proses di mana ia akan kehilangan bayinya.

Di dalam perjalanan, Niana bisa merasakan keterdiaman Prince yang begitu dalam. Bahkan ketika ia bangun tadi pagi, mata suaminya itu sudah sangat sembab. Dan sampai saat ini pun kesembapannya sama sekali belum luntur.

“Sayang,” panggil Niana membuat Prince yang sedang merangkulnya menoleh ke samping tempatnta berada.

“Ya, cinta?” tanya dengan senyum yang jelas sekali dipaksakan.

“Tolong katakan apa yang kamu rasakan sekarang, dari awal aku bangun kamu sudah nampak berbeda,” jawab Niana yang lagi-lagi membuat senyuman paksa itu muncul.

“Tidak ada apa-apa,” balasnya.

“Bohong.”

Prince tak lagi menjawab, pria itu kembali melamun dengan pikiran menerawang. Besok adalah hari yang paling ia benci, dan rasanya ia tidak sanggup hidup di hari itu. Sungguh, ia benci pad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status