Share

Bab 47

Tidak perlu menunggu waktu lebih lama lagi untuk melakukan tindakan pada Niana, 3 hari ke depan adalah hari di mana Niana kehilangan bayi mereka. Sungguh, ia seperti ditusuk ribuan kali ketika membayangkan makhluk kecil yang ia cintai harus dipaksa mati.

Di atas ranjang besar ini, tak hentinya Prince mencumbui bibir candu istrinya, sebisa mungkin ia mengalihkan perhatian Niana agar tidak terlalu memikirkan anak mereka. Jangan berpikir bahwa ia tak sedih akan kehilangan calon anaknya, justru ia berulang kali menangis dalam diam agar tidak diketahui Niana.

Namun, apa boleh buat, sudah seperti ini takdirnya. Ia yakin, suatu saat nanti Tuhan akan kembali memberikannya kepercayaan untuk memiliki keturunan.

“Apakah istriku sedang menginginkan sesuatu?” tanya Prince setelah merasa puas membuat bibir Niana kebas. Pria ini memang seperti orang gila jika sudah disuguhkan dengan bibir istrinya.

Niana tampak berpikir, yang ia inginkan saat ini hanyalah bermanja pada suaminya, menikmati apapun ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status