Share

41. Panik

Dengan cepat Grace menutup kembali lemari Zara lalu menoleh ke kanan dan ke kiri, mencari tempat persembunyian.

Grace tampak panik, keringat dingin mulai mengucur dari dahinya sekarang. Dia celingak-celinguk ke sembarang arah. Bingung harus bersembunyi di mana.

Di luar, tepat di depan pintu, masih terdengar suara Zara berbicara dengan seseorang.

"Aku tidak mau tahu, pokoknya rencana kita harus berhasil." Begitulah percakapan Zara terdengar. Seketika pintu didorong dari luar perlahan-lahan.

Grace semakin panik, matanya melebar sempurna kala telah menemukan tempat persembunyian. Dalam hitungan detik Grace berjalan cepat menuju tempat tidur Zara dan memutuskan bersembunyi di bawah kolong ranjang.

'Akhirnya!' seru Grace sedikit bernapas lega. Kendati demikian perasaannya mulai was-was sekarang. Sebab melupakan lampu kamar yang belum di padamkan.

Secara bersamaan Zara pun masuk ke dalam. Langkahnya seketika terhenti, dahinya berkerut sangat kuat. Saat melihat keadaan ruangan dalam kond
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status