Share

44. Terpecahkan

Dia langsung menghentikan langkah kaki. Sekarang, keringat dingin mulai timbul di keningnya. "Maafkan aku Puteri," katanya lagi.

Katherine melirik sekilas lalu menoleh ke depan kembali. "Simpan kata maafmu itu, biarkan suamimu menjelaskan. Lanjutkan Tuan Simon, katamu istrimu berselingkuh. Lalu kau selama ini ada di mana?" tanya Katherine, melanjutkan interogasi.

"Ya dia berselingkuh, selama ini aku memang berkerja di luar kota, dan tadi subuh saat datang ke rumah melihat bayiku terbujur kaku di tempat tidur. Aku mencari dia ke sana kemari, tapi kata tetanggaku, istriku sudah berhari-hari tidak pulang ke rumah, pergi bersama selingkuhannya. Aku berencana akan mengubur anakku nanti siang, tapi di saat aku sedang tidur, dia mengambil anakku dan berlari ke sini," balasnya, tak ada kebohongan yang terpancar dari matanya.

Mendengar hal itu sang wanita tampak mengepalkan kedua tangannya erat-erat.

Secara diam-diam Katherine melihat gerak-geriknya. "Baiklah, sekarang giliranmu," kata Kath
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status