Share

Bab 23. Tuntutan untuk Lucas

Meski masih heran, Albert akhirnya menuruti titah Lucas untuk berhenti. Albert segera turun dan membukakan pintu bagi tuannya itu.

Lucas menapakkan kakinya di salah satu toko roti di tengah gempuran barisan bakery lain. Konon, ini yang paling enak se-kota New York raya. Lucas memperbaiki jasnya sebelum melanjutkan langkah ke dalam bakery tersebut.

Pintu terbuka. Kehadiran Lucas dan Albert tersorot dan menjadi perhatian di sana. Salah seorang pelayan langsung tergopoh-gopoh menghampiri mereka.

"Selamat pagi, Tuan. Ada yang bisa saya bantu?" tanyanya kepada Lucas.

Mata dingin Lucas justru sibuk beredar menyapu beberapa cake yang menarik perhatiannya. Albert berdeham, lantas menjawab, "Tolong pilihkan cake yang paling enak di sini." Kepalanya menoleh ke arah Albert, memastikan. "Benar kan, Tuan?"

Tanpa membalas kedua pasang tatapan yang dilayangkan untuknya, Lucas mengacungkan salah satu tangan ke udara. "Aku ambil cake yang ada di sana."

Lucas mengangkat kepala satu kali, menunjuk salah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status