Share

Bab 62. Pembunuhan Kedua

Pria paruh baya di depannya terhenyak. Kedua mata yang mulai disambangi keriput memandang Robert dengan tatapan penuh keraguan. Ia jadi teringat mengenai perbuatan yang sama dilakukan oleh sosok pimpinan perusahaan lain dua puluh tahun lalu kepada sebuah keluarga kecil yang harmonis.

"Bagaimana?" desak Robert lagi memastikan.

Sang dokter menunduk, kemudian mengeluarkan semua unek-uneknya. "Maaf, Tuan, terakhir kali ada orang yang menyuruh saya. Saya selalu dihantui perasaan bersalah mengenai korbannya itu."

Robert tertawa keras. Bahkan sampai matanya berkaca-kaca.

"Isaac. Korbanmu itu sudah mati sekarang. Apalagi yang perlu kau takutkan, huh?"

Si dokter mulai mengangkat kepala. Menatap Robert dengan keheranan. Apa yang lucu dari masa lalu itu? Sekali-kali ia tidak akan pernah mengulangi kesalahan yang sama. Padahal keluarga itu terkenal baik, dermawan. Sangat berbeda jauh dengan keluarga Knight.

"Maaf, Tuan. Saya tidak bisa," tegasnya kemudian.

Ada kerutan halus di dahi Robert sekilas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status