Share

Chapter 28 - Negoisasi

"Aku merindukanmu, Megan," batin Riley sambil menghirup dalam-dalam aroma tubuh istrinya.

"Riley," panggil Megan. Keningnya mengerut bingung karena Riley terpaku di tempatnya dan menatap Megan dengan pandangan kosong.

"Turunkan aku."

Riley mendesah kecewa sambil mengutuk dalam hati. Berharap bisa memeluk tubuh yang dirindukannya lebih lama. Dengan berat hati, dia menurunkan tubuh Megan di atas bangku taman lalu turut duduk disampingnya.

"Kamu lapar?" tanya Riley.

Megan menggeleng cepat. "Apa yang dikatakan dokter?" alihnya.

Setelah menanti cukup lama, Megan diliputi rasa penasaran, dia tidak sabar untuk mendengar penjelasan dokter tentang kondisi Ibu mertuanya.

"Menurut dokter, Mama harus segera menjalani operasi untuk mengangkat pengumpalan darah yang menekan saraf di otaknya," jelas Riley.

Mata Riley memperhatikan seksama, menangkap ekspresi sedih di mata Megan, manik berwarna gelap itu berkaca-kaca, memantulkan kilasan airmata.

"Seburuk itu," gumam Megan prihatin.

'Apakah Mega
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status