Share

Bagian 78

  “Cerita saja, Bu, jangan dipendam sendiri. Siapa tahu, kami bisa memberikan solusi pada masalah Bu Nia. Manusia diberikan kekuatan serta kelemahan, sesuai porsi masing-masing. Jika sudah tidak sanggup untuk mengatasi masalah yang dihadapi, itu artinya harus meminta pendapat maupun saran orang lain. Terkadang, petunjuk dari Tuhan, melalui petuah yang disampaikan oleh orang terdekat kita.”

Sepertinya, wanita paruh baya itu cukup paham dengan yang dirasakan hati ini. Selama ini, aku tidak pernah menceritakan masalah pribadiku pada siapa pun di lingkungan kerja.

Kuhela napas panjang, lalu mengembuskannya perlahan.

Dengan terpaksa, kuceritakan apa yang saat ini tengah menjadi beban dalam hati dan pikiran. Segala hal, tanpa kututpi satu pun. Beliau mengangguk paham, sesekali menarik napas berat. Selama aku bercerita, pemimpin di sekolahku ini sama sekali tidak menyela. Beliau memang terkenal sebagai pribadi yang sopan.

“Mereka tida

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (21)
goodnovel comment avatar
Sam Mikun
itu pemerasan laporin aja sih biar ga bertele tele kalo terlalu lebay cerita'y mlh jd mls baca
goodnovel comment avatar
Novv
misuh2 disini boleh gasih?? JANC*K
goodnovel comment avatar
She Sry Wardani
kluarga agam tak tau malu..msh aj minta harta gono gini...dasar edan semua
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status