Share

Part 118

Part 118

Beberapa jam, ia juga menjawab pertanyaan yang disampaikan polisi dengan didampingi psikiater. Mereka harus menunggu selama setengah jam sampai psikiater itu datang menemani Aira menjawab semua pertanyaan. Bahkan beberapa pertanyaan, yang menyampaikan adalah psikiater tersebut.

Aira bisa menjawab semuanya dengan jelas. Iyan dibakar emosi saat mendengar Aira menjelaskan kejadian di hotel, juga rumah Dania.

Psikiater yang berjenis kelamin wanita itu berkali-kali menarik napas panjang dan menggigit bibirnya. Namun, ia sangat salut pada Aira yang bisa menjawab semuanya meski itu hal yang bisa membuat trauma seumur hidup.

“Kamu di kamar sama Om itu saat ada yang datang menolong?” tanya polisi wanita yang memakai hijab.

“Iya. Aku sudah dilepas semua bajunya.”

“Apa Om itu sempat pegang yang digunakan Aira untuk pipis?”

“Iya, sama dada aku.”

Iyan merasa tidak kuat mendengarkan hal itu. Ia pamit pura-pura ke kamar mandi, padahal menangis di luar ruangan. Saat melihat seorang po
Nay Azzikra

Dah ya, uploud terakhir untuk malam ini. Aku juga butuh istirahat, hehehe .... Ngetik setiap hari itu bikin kepala ngebul. Besok insya Allah cerita ini akan tamat. Doakan bisa menamatkan cerita ini.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Uswatul Muzayyanah
semoga selalu sehat ya mbak Nay.. suka banget sama cerita ini
goodnovel comment avatar
bundaLin
semangat thor,semoga sehat selalu
goodnovel comment avatar
Fathur Potter
jgn tamat dlu donk ka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status