Share

Part 89

Part 89

Tidak putus asa, Eka mencoba memberitahukan itu pada Hanif yang menyusul pulang setelah satu jam kemudian.

“Jangan percaya, pak. Tadi itu, mas Han bilang pengen ajak Eka keluar, tapi Eka menolaknya. Makanya Mas Han agak kecewa,” kata Nusri yang muncul tiba-tiba.

Hanif memilin jenggotnya yang tumbuh tipis di dagu. Tampak sedang berpikir apa yang sebenarnya terjadi dan siapakah yang benar diantara mereka. “Han itu baik kok. Kalau bukan orang baik, mana mungkin mau mengeluarkan uang banyak untuk membelikan ibu kamu perabotan? Orang jahat mana sih Eka yang mau berkorban banyak seperti Han?” Akhirnya ia berucap demikian.

“Bapak, itu karena dia ada maunya,” teriak Eka kesal.

“Kamu kalau tidak mau sama dia ya gak papa. Han itu orang kaya. Dia bisa cari yang lebih dari kamu. Asalkan jangan pernah menghasut kami,” kata Hanif lagi.

“Iya, biarin saja kamu biar jadi janda tua. Anak kok sudah sekali dibilangin sih kamu, Eka. Harus bilangin kamu dengan cara apa lagi coba? Ya sudah, kal
Nay Azzikra

Hai! Cerita ini harus tamat di bulan ini ya. Karena kontraknya cuma dua bulan. Semoga saya bisa menuliskan dan menyelesaikan konflik dengan tuntas. Mau tanya, Dania dilanjut gak?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Yuniastuti
dania lanjut
goodnovel comment avatar
Tri Mukti
Dania lanjut
goodnovel comment avatar
Istie Chicharito
Dania lanjut
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status