Share

Bab 132

Teriknya matahari terasa membakar tubuh Nia, dengan segera mencari tempat untuk sejenak membuat dirinya menjadi lebih baik.

Nia pun tersadar saat ini dirinya sudah pergi berkerja terlalu lama, bahkan hari pun sudah hampir sore.

Hingga memutuskan untuk pulang ke rumah, meskipun Zaki tidak meminum asi namun tetap saja dirinya khawatir akan keadaan putranya itu.

Sebagai seorang ibu pastinya akan sangat memikirkan keadaan anaknya.

Hingga akhirnya Nia pun sampai di rumah, dengan segera meneguk mineral kemudian duduk di kursi meja makan sederhananya.

"Zaki, mana Bu?"

"Di kamar, tadi dia main sama Ibu. Kayaknya kecapean dan akhirnya tidur," jawab Farah.

Farah pun duduk di kursi berhadapan dengan Nia.

Nia pun mengeluarkan uang recehan hasil dari berjulanan seharian ini.

"Sepertinya banyak dagangan mu yang laku."

"Ya Bu, rezeki Zaki. Soalnya susu juga mau habis."

"Ya, benar juga. Apa lagi susu Zaki yang mahal sekali harganya," Farah bahkan merasa tidak mampu untuk membelikan susu bagi cucunya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (31)
goodnovel comment avatar
Yen Anton
Nia kuat yaaa
goodnovel comment avatar
Mimi Pakpahan
kasian nia.maunya ngomong aja permasalahannya dgn baik
goodnovel comment avatar
azuraazu3
nungguin nih thor.. upnya jgn tengah mlm donk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status