Share

Bab 54

Sesampainya di rumah, Dion langsung memarkir mobilnya. Kemudian, pria itu segera masuk ke dalam rumah dengan langkah kaki yang lebar.

"Kenapa cepat sekali pulangnya, bukannya baru pergi?" tanya Bunga yang berpapasan dengan Dion saat memasuki rumah.

"Papi, aneh. Dila lagi belanja sama Om Niko, sama Mami juga. Tapi, mendadak disuruh pulang," kata Dila yang tiba-tiba muncul.

"Om Niko?" Bunga mengedarkan pandangannya mencari seseorang yang disebut oleh cucunya, tetapi tak terlihat membuatnya kebingungan.

"Tadi, Dila pergi bareng, Mami, Papi dan Om Niko Oma. Sekarang Om Niko ketinggalan di mall," jelas Dila, kemudian menghentakkan kakinya sebelum akhirnya melengos pergi menuju kamarnya.

"Permisi, Nyonya." Nia pun ikut menyusul masuk, kemudian segera pergi menuju dapur.

Dion terus menatap punggung Nia. Pakaian biasa tanpa ada benda mahal yang melekat di tubuh wanita itu sama sekali. Rambutnya hanya dikuncir kuda, dengan warna hitam pekat. Sungguh sederhana, tetapi Dion sulit melepaskan pand
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
jangan ngimpi Raya kmu dktin Dion jangan ngehalu Dion mau sama kmu perenpuan licik dh g ada yg mau terima k cuali Liana yg sama licik dn bego .semoga bener Liana jantung nya berenti dn nyesek beneran
goodnovel comment avatar
cikkin
makin lama makin pendek ...
goodnovel comment avatar
mentari45657
Ho oh kan kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status