Share

Bab 75

Malam yang semakin larut tak dapat memejamkan mata Dion, entah mengapa kini dirinya mendadak memikirkan Nia terus-menerus.

Hingga akhirnya memutuskan untuk melihat apakah istrinya itu sudah tidur.

Istri?

Ini benar-benar gila.

Dion pun sejenak terdiam di depan pintu kamar Dila, dirinya ragu untuk masuk.

Namun, tiba-tiba saja Dion mendengar suara tangisan Zaki dari kamar yang tidak kedap suara itu.

Membuatnya tak lagi menunda-nunda untuk membuka pintu kamar.

Benar saja, ternyata Nia sedang kesulitan untuk menenangkan Zaki.

Bahkan tidak menyadari bahwa dirinya sudah berada dalam kamar.

"Sayang, perutnya sakit ya," Nia tahu bayinya sedang tidak nyaman pada bagian perutnya, sebab sejak pagi tadi Zaki memang diare.

Membuat tidur bayi itu terusik.

Wajar saja jika terus menangis tanpa hentinya, bahkan Nia pun menangis karena tak tahu harus melakukan apa lagi.

Berjuang sendiri, melakukan segala sesuatunya sendiri.

Saat dirinya membutuhkan pundak untuk menopang diri, tapi terus saja dipaksa unt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (49)
goodnovel comment avatar
Neng Nuy
iklan.a mana ya...??
goodnovel comment avatar
Fosa Aprilia Rafan
bikin penasaran terusss.... bagus bgt critanya ...🥹
goodnovel comment avatar
Yen Anton
bahagia kaliiiiio
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status