Share

Bab 15.

Di pesta pertunangan mereka, sepertina hanya Edgar saja yang berbahagia. Sedangkan Navier dan Cassandra tidak.

Navier bisa melihat bagaimana tatapan tak suka itu ditujukan padanya.

'Setelah ini, apa aku bisa memanggilnya ibu?' batin Navier.

Navier tidak bisa berbuat apa-apa untuk menolak apa yang Edgar siapkan. Sang kakek telah menyetujuinya, dan Navier sudah menolak secara baik-baik, tetapi hanya dianggap angin lalu oleh Edgar.

"Kau bersiaplah, Sayang. Besok kita sudah melakukan pesta pernikahan," bisik Edgar.

Wajah Navier memanas, membayangkan jika setelah hari esok, mereka telah terikat pernikahan.

Padahal, Edgar masih belum sembuh secara sempurna.

Acara mereka berjalan meriah dengan banyak tamu undangan yang datang. Namun, Tidak satu pun dari mereka yang mengenal dan menyapa Navier. Tidak pula dengan kolega James.

Ditambah dengan Cassandra yang sama sekali tidak menyapa, Navier merasa kecil.

"Setelah ini, aku akan pulang ke kediaman kakek, ya," pinta Navier. Merasakan tatapan taja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status