Share

Bab 19.

"TIDAK!!!! KUMOHON JANGAN SAKITI KAKEKKU!!!"

Navier terus meracau dan berteriak. Di rumah sakit, dia terus menangis dan tenang ketika dokter menyuntiknya dengan obat penenang.

Usai kediaman mereka diserang, Navier kembali mengalami trauma.

Kurangnya persiapan pengawalan membuat mereka terlambat mengghadang, dan berakhir dengan kekalahan.

"Kau ini sudah lumpuh, menyusahkan pula!" ucap Cassandra dengan ketus.

Wanita itu berniat mengunjungi Navier di ruang rawatnya. Dan, hattinya meradang ketika melihat Navier yang histeris.

"Untung saja putraku sedang ke lluar negeri!" sambungnya. Dia menghampiri Navier yang masih menangis dan sesekali berteriak.

"Kau iini selalu menyusahkan!"

Navier bukannya tak paham dengan apa yang dikatakan ibu mertuanya. Namun, bayang-bayang malam kelam itu selalu menghantuinya, mengakibatkan dia selalu histeris.

"Menantu kita sedang membutkan dukungan, bukan makian seperti itu, cassy," tegur Louis.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status