Share

Bab 93. Malam Pisah Ranjang

Waktu semakin larut. Sarah memandangi jarum jam yang terus berputar sedari tadi. Saat ini tepat pukul 11 malam. Namun suaminya tidak juga menunjukkan batang hidungnya.

"Owek owek owek."

Tangisan Reyhan pun terabaikan. Pikiran Sarah melayang pada sang suami yang telah mengajaknya pisah ranjang mulai malam ini.

Tok tok tok.

Sarah terhenyak dari lamunannya. Seseorang sedang berada di depan pintu untuk menunggu jawaban. Gegas Sarah bangkit dan membuka pintunya. Namun sayang, sosok yang hadir bukanlah sesuai harapan.

"Mbak Susi. Ada apa?"

"Maaf Nyonya. Tuan menyuruh Sarah untuk mengambil Tuan Muda Reyhan, karena dari tadi menangis."

'Astaga, aku telah melupakan anakku. Dan suamiku yang sebenarnya mendengar tangisan putranya justru mengutus pengasuh untuk menenangkannya.'

"Maaf Mbak. Tolong malam ini kamu tidur dengan Reyhan ya."

"Baik Nyonya."

Sarah duduk diam diatas ranjangnya, memandangi baby Reyhan yang dibawa Mbak Susi ke kamar sebelah.

'Apa Paman benar-benar serius dengan ucapan pis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status