Share

Bab 50 : Makan Siang

Raga jelas tak berkutik saat Jiwa mengakui bahwa Ayuda adalah istrinya. Bahkan beberapa karyawan mendengar jelas kalimat yang baru saja diucapkan oleh Jiwa. Pengakuan secara langsung dari lisan pria itu bahwa Ayu adalah istrinya, membuat Raga tergelak.

“Jangan mencari gara-gara, aku ke sini untuk mengajak Raga makan siang,” ucap Ayuda. Ia berusaha melepaskan cekalan tangan Jiwa tapi pria itu semakin mencengkeram erat. “Lepas! apa kamu mau jadi tontonan bawahanmu?”

Ayuda merasa malu, meski dia pemberani, tapi situasi seperti ini sudah pasti membuat siapa pun yang mengalami merasa sungkan dan tak enak hati. Dua tangan Ayuda dicekal oleh pria yang berbeda, apalagi pria-pria itu bukan orang biasa. Mereka kakak beradik, putra kandung Ramahadi.

“Jiwa, lepaskan tanganku! Aku mau pergi makan siang dengan Raga,” ujar Ayuda lagi.

“Aku ikut!”

“Apa? bukankah kamu sudah makan tadi?” tanya Ayuda, dia terkejut dengan ucapan Jiwa.

Sementara itu Raga tergelak dan dengan terpaksa melepaskan tangan Ayud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (22)
goodnovel comment avatar
ALYATUSANl
Kalo saja semudah yg dikatakan ya raga...
goodnovel comment avatar
Lkems Fhitria
setuju saja dengan rencana raga
goodnovel comment avatar
Nia Kurniawati
rencana yg hebat itu raga ayuda
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status