Share

Bab 152 : Soal Dunia Malam

“Pak, bahkan dalam aturan peperangan tidak boleh melukai anak atau wanita.”

Aditya yang cukup kaget dengan pikiran Doni tanpa sadar mengatakan hal itu. Namun, dia sama sekali tak menyesal karena perkataannya memang benar.

“Sejak kapan kamu peduli dengan anaknya Nic? Bukankah kamu kemarin melakukan tugas dariku untuk meracuninya?” Doni dengan mudah membuat Aditya tertampar. “Kenapa sekarang bicara seolah kamu agen perdamaian dan aku penjahat perang?” sindirnya.

“Karena terakhir kali saya merasa bersalah setelah melakukan tugas keji dari Anda.” Aditya bermonolog. Jika saja pria di hadapannya ini tidak mengancam keselamatan ibunya, tentu saja akan lebih mudah baginya menolak dan bahkan melawan.

Masalahnya Doni terlalu manipulatif. Pria itu bisa dengan mudah membuat orang yang membutuhkan uang dan terdesak kebutuhan menjadi tunduk lalu menuruti apapun perintahnya bak budak.

“Silahkan sampaikan! Apa yang ingin Anda lakukan ke anak itu,” ucap Aditya.

Tak bisa digambarkan bagaimana pera
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (16)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
ga komen kak na, baca aja ya aku ......
goodnovel comment avatar
emma @gma
rio kay anak culun aj sok polos, heehee semoga thea bisa pindah kerja sama cloud hati2 jaga kala yahhh
goodnovel comment avatar
Devi Pramita
semoga ada jalan dari cloud biar Thea dapat kerja yg lebih baik dan layak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status