Share

Bab 170 : Tidak Boleh Lolos

“Dia mengakhiri hidupnya sendiri.”

Cloud benar-benar syok. Dia sampai mencari pegangan, dan Skala yang sadar bergegas memegang lengannya.

“Tapi kamu pasti tahu apa yang Papa pikirkan,” ujar Skala sesaat setelah sang putri sudah bisa mengendalikan emosi.

Mata Cloud merambang, bukan karena sedih penjahat itu tewas. Dia hanya kasihan kepada Thea yang tidak bisa melihat orang yang melukainya masuk penjara dan menerima hukuman setimpal. Ditambah bisa jadi Tomi tewas bukan karena bunuh diri tapi dibunuh.

“Pa, aku tidak mau berada satu negara dengan pria jahat itu, aku akan membawa pergi Kala dan mengajak Nic juga.” Cloud panik, sampai harus dipeluk Skala agar sedikit tenang.

Skala mengusap punggung putrinya secara konstan, dia mengingat tawarannya saat rumah tangga Cloud sedang terguncang, tak menyangka kini sang putri berniat pergi dengan alasan yang membuatnya jauh lebih sedih. Skala seperti tak mengenal sosok Cloud yang pemberani, tapi dia tahu siapapun pasti akan takut jika menyangk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
jangan biarkan dodolipet si kampret itu sampai kabur
goodnovel comment avatar
Bunda Raffa
rain she kayanya yg bertindak
goodnovel comment avatar
Lkems Fhitria
antara skala dan rain yg bertindak duluan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status