Share

Bab 42 : Dua Garis Merah

Cloud pulang lebih awal hari itu. Ia berkata sedang kurang enak badan saat ditanya mbok Cicih yang membukakan pintu. Cloud pun memutuskan mengurung diri di kamar. Ia menatap tasnya yang ada di atas sofa. Namun, sebenarnya bukan tas itu yang membuatnya terpaku, melainkan sebuah benda yang baru saja dia beli dari apotik dalam perjalanan pulang tadi. Bianca memintanya membeli tespek dan dia pun menurut.

Cloud membuang napas dari mulut lalu memeluk guling. Ia sadar papanya belum memberitahu sang mama soal perselingkuhan yang dilakukan oleh Nic, hal ini membuat Cloud semakin takut jika sampai rahasia ini terbongkar.

“Bagaimana kalau aku benar-benar hamil lagi?”

Meski tak mengharapkan dirinya mengandung, tapi Cloud tak secemas saat hamil Kala dulu. Mungkin ini karena sekarang Cloud sudah mencintai laki-laki yang menitipkan benih ke rahimnya, jika benar dia hamil.

Cloud terlalu penasaran dan akhirnya bangun. Ia mengambil alat uji kehamilan dari dalam tas dan memandanginya lekat. Cloud grogi,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (21)
goodnovel comment avatar
Putri Dhamayanti
mulutnya nic pedesss...
goodnovel comment avatar
Dewi Setianingrum
wah makin seru banget ini ceritanya Cloud sm Nic mau kerumah Skala ,,klo gak Skala ya Rain yg maju untuk menghajar Nic nanti
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Jangan gitu Nic ....ntar kamu menyesal ....apalagi jika tau cloud hamil lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status