Share

Harus Menikah Lagi

Hilbram sepertinya sudah lebih baik. Fatma melihatnya sedang berolahraga di tempat gym pribadinya. Dia sudah beberapa hari ini menunggu untuk bisa berbicara dengan sang keponakan. Dia tidak bisa berlama-lama dan sudah harus segera pulang ke negaranya. Urusannya banyak, tapi urusan yang ini tentu harus diselesaikannya.

“Sayang, bisa kita bicara sebentar?” ujar Fatma yang sejak tadi sabar menunggu Hilbram menyelesaikan  olahraganya itu. Begitu turun dari treadmill, Fatma menghampirinya.

Hilbram menurut, dan mereka duduk di balkon sambil menikmati kopi yang disuguhkan pelayan.

“Tante ikut prihatin dengan masalahmu. Tapi, kau tidak bisa terus seperti ini. Jangan terlalu berkeras mengangkat beban yang menyakitimu terus menerus.  Sementara waktu, letakan dulu dan pikirkan hal lainnya,” tutur Fatma memberikan nasihat pada Hilbram.

Hilbram tampak mendengar tapi sepertinya belum bersedia membahas apapun. Dia menyeruput kopinya dan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status