Share

Surat Sahabat

Balik ke Kota Surajaya, ada rasa tersendiri di hati Ayesha. Di melihat sepanjang jalanan yang dilaluinya. Mengenang serpihan-serpihan kenangan yang terus akan menjadi sejarah di hidupnya.

Beberapa bulan yang lalu, dia hanyalah guru miskin yang berlari-lari mengejar bus agar tidak terlambat sampai ke sekolah tempatnya mengajar. Sekarang dia ada di mobil yang menuju sekolah itu untuk menghadiri rapat pelantikan pejabat struktural yang baru.

Bukan sebagai guru, tapi sebagai pemilik yayasan.

Ayesha juga melewati sebuah jalan yang di sana terdapat gang di mana awal hidupnya dipertaruhkan di rumah bordil itu.

Di sanalah Ayesha akhirnya memulai hidup barunya setelah takdir manis Tuhan mempertemukannya dengan pria luar biasa seperti Hilbram.

Menoleh ke gang kecil di sana, Tempat itu sepertinya memang sudah ditutup.

“Kita langsung ke sekolahan, Nyonya?” tanya Zain melirik Ayesha yang duduk di belakang.

“Benar, Zain. Pak Arif menyampaikan kalau pertemuannya di gedung sekolahan.”

Zain tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status