Share

Bab 10 - Hujan Menggerakkannya Pada Bela

Nial khawatir. Sudah beberapa lama sejak Bela pergi menerjang guyuran hujan karena marah padanya.

Bahkan saat ia selesai mandi dan menuruni tangga, anak itu juga belum tampak menunjukkan tanda-tanda kepulangannya.

Harusnya ini lebih baik, karena artinya ia tidak perlu lagi melihatnya berkeliaran di dalam rumahnya. Tapi hatinya tidak mengijinkan.

Ia membuka pintu rumah, sapuan dingin angin malam dan tempias hujan datang menerpa wajahnya. Petrichor membuatnya menghidu bau masa lalu. Bau Catherine, bau pomelo yang dipakainya.

'Nanti, datanglah dulu dengan Gavin di tempat kita reservasi untuk makan malam! Aku akan datang menyusul setelah pulang kerja, ya?'

Itu adalah janji terakhir yang diucapkan Nial pada Catherine.

'Iya, Mas Nial ... aku dan Gavin akan menunggumu di sana.'

'Bagus. Kamu akan memakai gaun ini?'

Nial melingkarkan tangannya pada pinggang Catherine, merasakan lembutnya gaun yang ia berikan padanya sebagai hadiah ulang tahun mereka yang memasuki satu dekade.

'Iya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Susan Zahra
untung ada nial ceroboh banget c kamu bella
goodnovel comment avatar
Christy Lino
Aduh Bela knp sih ceroboh bgiru hampir ajj kamu jd korban tawuran,...mas Nial dingin2 tpi mnhanyutkan**
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status