Share

34. Lombok

Aku terbangun dari tidur saat jam menunjukkan pukul tiga dini hari. Kami sampai di resort ini sekitar tengah malam. Karena terlebih dulu berjalan-jalan di Bali. Kulirik Kayla yang masih terlelap di sampingku dengan selimut yang membalut tubuhnya.

Dia pasti sangat lelah hingga tidur sepulas itu. Aku memutuskan tak membangunkan dia. Setelah mengecup keningnya, aku beranjak ke kamar mandi dan mengambil wudu. SSetelahselesai salat malam dan salat subuh, aku keluar untuk menanti matahari terbit. Resort ini termasuk jaringan bisnis keluarga Kaffi.

Dengan lanskap tropis yang tenang di sekelilingnya. Sebenarnya penginapan ini lebih bisa disebut camp, karena menawarkan pondok-pondok pantai dengan balkon pribadi yang menyuguhkan pemandangan laut. Berkonsep back to natur, dengan suasana pedesaan khas Lombok. Akomodasiini berjarak tiga kilo meter dari Tanjung Ringgit. Layanan antar-jemput bandara satu ara

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status