Share

Bab 28 : Kemarahan Rey

Wanita itu meremas ujung roknya kuat-kuat, ketika melihat tatapan suaminya yang begitu nyalang kepadanya.

'Habislah riwayatku,' batin Delisha.

Rey melihat ke arah jam yang sudah melingkar di pergelangan tangannya. "Kalian telat dua menit. Kalian tidak lupa dengan peraturan kantor ini, kan?" tanya Rey dengan suara tegasnya. "Mengapa kalian telat?" Lelaki itu bertanya dengan suara yang serak kembali.

"Emm … maaf, tadi ada masalah sedikit di jalan." Arfan yang menjawabnya.

"Kali ini saya akan memaafkan, tetapi bila terulang kembali jangan harap, kamu masuk ke dalam!" suruh Rey kepada Arfan.

Arfan mengangguk pelan. "Baik, Tuan."

"Kamu ikut denganku," ujar Rey kepada Delisha dengan kedua tatapan matanya yang tidak pernah lepas dari wajah Delisha sedari tadi.

"K-kenapa?" Delisha tergugu ketika Rey hanya menyuruhnya saja untuk ikut dengannya, sedangkan Arfan berhasil lolos dari jeratan Rey.

"Masih bilang kenapa?" Rey tak habis pikir dengan tingkah Delisha. Gadis itu menyuruhnya untuk menghent
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status