Share

Bab 88 : Tidak Boleh Lengah

"Bagaimana, Sayang? Sudah mendingan?"

"Rey, aku sudah membaik, tapi aku begitu bosan bila tidak melakukan kegiatan apa-apa," ujar Delisha.

"Tapi dokter melarangmu untuk melakukan kegiatan apa pun, Sayang."

Delisha memandang Rey dengan ekspresi antara kesal dan frustrasi. "Aku tahu, Rey, tapi aku merasa seperti terperangkap di dalam Mansion ini. Aku ingin melakukan sesuatu."

Rey mengusap lembut tangan Delisha. "Kamu harus sabar, Sayang. Kesehatanmu lebih penting daripada kegiatan apa pun. Kita akan menunggu hingga dokter memberikan lampu hijau."

Delisha mengangguk dengan setuju, meskipun masih terlihat agak sulit menerima larangan tersebut. "Aku tahu, Rey. Terima kasih atas perhatiannya."

Rey tersenyum manis. "Tidak perlu berterima kasih, Sayang. Yang penting, kamu harus sembuh sepenuhnya."

Beberapa saat kemudian suara ponsel Rey terdengar cukup nyaring, ia langsung mengambil ponselnya dengan segera, Rey melihat ada nama Abbas yang memenuhi layar ponselnya, ia pun langsung mengangkat p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status