Share

Part 36, Berpura-pura

"Lain kali, jangan memotong sesuatu kalau hati sedang marah, agar tidak terjadi seperti ini," ucap Dika, yang sudah mengobati jari telunjuk Tasya.

"Siapa juga yang sedang marah, aku tidak marah," cetus Tasya berpaling muka, menutupi rasa cemburu yang sebenarnya telah disadari oleh Dika.

"Kalau begitu kenapa dari pagi kamu terlihat sangat berbeda dari biasanya? Cara mu membersihkan rumah pun tidak seperti biasanya, wajah dan juga tubuh mu itu berbicara," pandangan Dika menatap lurus ke arah Tasya.

"Sejak kapan Mas jadi pengintai ku?" Tasya melotot membalas tatapan Dika.

Melihat itu Dika merasa sangat gemas, wanita yang tidak pernah ia anggap selama ini rupanya terlihat sangat lucu ketika sedang cemburu, ia tersenyum kecil menanggapi pertanyaan Tasya saat itu.

Ceklek! saat itu Zahra membuka pintu, ia tersadar bahwa saat ini ia tidak ada di kamar pribadinya, rasa pusing dan haus, membuatnya memilih keluar untuk meminta segelas air minum, tatapan mata Zahra tertuju pada sepasang suam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status