88. Amara Berulah 2.

Sementara di ruang kerja Damar, Amara perusahaan meminta sang ayah untuk membantunya mendapatkan Langit. Amara tidak hentinya membuat ulah sehingga Damar hanya membawanya ke ruang kerja ada hal yang ingin mereka bicarakan tentunya hal serius.

"Sekarang katakan apa yang kamu inginkan, Amara? Kamu tahu pak Langit Itu bukan orang yang sembarangan sejak dulu Ayah sudah berusaha untuk mendekati pak Langit tapi sulit sampai dia memiliki istri dan bercerai lalu menikah lagi dan bercerai lagi bahkan Ayah tidak tahu lagi apakah Pak langit masih menjadi duda atau sudah beristri lagi." Ucap Damar frustasi menghadapi kemanjaan putrinya.

"Kalau begitu Ayah diam saja dan pikirkan bagaimana caranya untuk mengusir wanita itu dari kampus ini sebelum Langit menyukainya. Apa Ayah tidak melihat bagaimana tatapan Langit itu? Aku tidak mau jika wanita itu mendapatkan Langit. Mengenai Langit biarlah itu menjadi urusanku, aku tahu bagaimana caranya untuk bisa mendapatkannya." Amara meninggalkan ruang kerja Da