Share

Episode 17

[Rumah sakit tempat Adnan bertugas]

Baru selangkah dokter bedah umum melewati batas pintu utama, bising dan riuh setiap orang dan masing-masing pekerja rumah sakit mulai terdengar. Tangisan anak remaja laki-laki yang mengiringi stretcher, masih mengenakan seragam putih biru – mengalihkan pandangan Adnan. Dadanya terasa sesak melihat perempuan terbaring lemah dan dingin ditutupi kain. Bisa ditebak perempuan itu ibu dari remaja yang menangis tadi. Sesak berangsur hilang ketika tiba di ruang kerjanya.

(Stretcher alat bantu yang digunakan untuk membawa pasien dari suatu tempat ke tempat lainnya dalam posisi tidur)

Satu minggu lamanya Adnan mengurung diri, meski Arum berusaha membuatnya hidup kembali, bersama putri-putri kecilnya yang sering mengganggu.

Dan hari ini, dokter hebat itu memberanikan diri menginjak tempat seharusnya dia berada. Memainkan pisau bedah dengan lihai, memberi orang-orang harapan untuk hidup. Walau dirinya entah seperti apa

Basreswara

untuk menjadi penggemar sejati, tinggalkan jejak komentar dan review serta dukungan berupa diamond ^^

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status