Share

Hati Arman

Zulaika melihat sesuatu di dalam kabut. Dia melebarkan kedua matanya, memastikan seseorang yang berada di hadapannya. Perlahan dia melangkah, menghampirinya. Tidak Zulaika sangka. Sang ibu berada di hadapannya?

“Ibu, aku merindukanmu,” ucapnya sambil menangis. Dia mengeratkan pelukannya. “Apakah aku mati?” lanjutnya dengan terisak.

“Waktumu kurang dari enam puluh hari. Kau masih hidup, anakku. Ibu akan selalu di sisimu.”

Zulaika menangis, menggelengkan kepalanya. Dia tidak mau sang ibu pergi.

“Ibu!” teriaknya keras, hingga, “apa ini?” ucapnya terus berusaha membuka kedua matanya. Zulaika tidak percaya. Dia berada di gudang bawah tanah dalam keadaan sangat berantakan.

“Argh, kepalaku.”

Zulaika kembali terkejut. Kedua matanya melebar. Mengingat seseorang memukul kepalanya dan itu adalah Ema. Zulaika kini paham. Ema pasti akan melakukan itu. Dia mencintai Ardian. Tidak ada yang bisa dia percaya. Siapa pun pasti akan menghancurkannya. Kini, dia seorang diri. Hanya dirinya.

“Sialan!”

Tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mince Hermawan
penasaran.... lanjut thor....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status