Share

Bab 100. Satu mobil

“Berangkat saja bersamaku,” ujar Bara setelah ia mengelap mulutnya dengan tisu.

Sontak Indah yang baru saja akan minum langsung menghentikan gerakannya. Perempuan itu menatap Bara dengan heran karena tiba-tiba saja mengajak berangkat bersama. Sementara Bara yang melihat Indah yang diam saja menyimpulkan spekulasinya sendiri.

“Kenapa diam? Enggak mau berangkat bersamaku karena tidak bebas untuk mampir ke sana ke mari dulu, hemm?”

Jelas saja tuduhan Bara membuat Indah merasa hatinya nyeri. Meski begitu ia mencoba untuk tetap bersabar karena ini bukan pertama kalinya Bara melakukan hal itu kepadanya. “Bukan begitu, Mas, aku hanya merasa heran saja. Lagi pula apa Mas tidak akan menjemput Mawar lebih dulu?”

Bara tersenyum sini mendengar pertanyaan Indah. “Aku sedang buru-buru, jadi tidak bisa menjemputnya. Tapi jika kamu mau, aku bisa menjemputnya lebih dulu. Makanya ayo kita berangkat sekarang!”

Tentu saja Indah menolak. Membayangkan Bara satu mobil bersama Mawar saja sudah menyesak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status