Share

Bab 101. Merasa heran

“Indah, aku bilang masuk!”

Sentakan kembali Bara lakukan karena Indah masih saja diam padahal ia sudah memintanya beberapa kali. Tentu saja Bara merasa geram dengan tingkah Indah. Namun, Indah lebih geram lagi dengan apa yang dilakukan Bara.

“Aku bilang enggak mau, Mas!”

“Aku tidak menyukai penolakan, Indah.”

“Aku tidak peduli!” balas Indah dengan nada yang lebih tinggi.

Tangannya ia ayunkan dengan keras, sehingga cekalan Bara terlepas begitu saja. Setelahnya Indah berbalik dan berniat pergi. Namun, baru saja akan melangkah ia malah merasakan tubuhnya melayang.

Sontak Indah memekik karena Bara memanggulnya seperti karung beras. “Mas, turunin!” Indah menggerakan kakinya, sedangkan tangannya memukul-mukul punggung Bara.

Tidak mengindahkan rasa sakit yang tidak seberapa dari pukulan Indah, Bara terus melangkah. Ia bahkan menepuk bokong Indah agar berhenti bergerak. Namun, Indah sama sekali tidak bergerak dan malah semakin menjadi.

“Diam, Indah!”

“Turunin dulu makanya.”

“Aku t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status