Share

Kamu Gila, Saka!

Arsaka bangun dari posisinya. Ia pun bersimpuh di lantai dan meraih tangan Tantri. Pria itu menggenggam erat jari jemari Tantri dengan secercah rasa yang dapat dikategorikan sebagai rasa cinta yang mulai bertumbuh di hatinya.

"Saya memang berniat menikahi kamu. Tapi saya belum melamar kamu secara langsung dari hati ke hati. Walau rencana pernikahan kita dibuat oleh desakan ibu saya, saya merasa tetap harus mengutarakan hal ini sama kamu.

Awal perkenalan kita memang tidak semanis gula, tapi saya harap hubungan pernikahan kita nanti akan sekuat batu karang di lautan. Karena apa? Saya yakin akan ada banyak rintangan yang menghadang guna menguatkan mental kita berdua sebagai suami dan istri.

Nggak cuma itu, kita berbeda sikap, karakter, watak satu sama lain, dan masih banyak lagi. Akan butuh banyak penyesuaian diri di antara kita saat menjalani biduk rumah tangga. Saya harap kamu kuat saat kita menikah nanti." Arsaka mengungkap hal itu dengan manis.

Pria itu menyudahi pernyataannya den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status