Share

43. Buku diary

“Karena aku akan ikut menunggu untuk menemanimu di sini. Supaya kau tidak bosan.”Arel menutup pintu mobil secara perlahan, ia duduk berjongkok di pinggir jalan.

Cantika mendesah, tak tahu harus berbuat apa. Karena ia tak memesan taksi sama sekali, sehingga mau tak mau dirinya memesannya sekarang. Dilihat dari gelagat Arel, lelaki itu tak akan pergi kalau dirinya tidak pergi lebih dulu.

“Lama sekali taksinya, apa kau yakin sudah memesan?” sindir Arel, ia tersenyum sangat hangat.

Entah kenapa melihat Ariel tersenyum dengan hangat seperti itu membuat Cantika yakin, kalau lelaki tersebut sekarang sedang memastikan apakah memang benar ia akan pergi.

“Em, aku tak tahu kenapa taksi ini terlambat datang.” Cantika mengalihkan pandangannya ke arah lain, ia bahkan menjaga jarak dari Arel.

Lelah sudah ia menunggu, tetapi saat memandang ke arah depan terlihat taksi mendekat ke arah mereka. Cantika tampak sangat senang sekali.<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status