Share

Adik Perempuan yang Manis

“Aku sakit kepala,” balas Aiden bergumam mencium leher Iris.

Iris merinding dan membentak, “Salahmu karena minum semalam!”

“Hmm, biarkan aku tidur lima menit,” gumam Aiden memejamkan matanya.

“Tidur di kamarmu sendiri! Kamu sangat berat tahu,” desis Iris menggeliat.

“Jangan menggeliat,” perintah Aiden dengan suara berat.

“Minggir dulu.” Iris menggeliat tidak nyaman di bawah tubuh Aiden. Tiba-tiba dia membeku merasakan sesuatu yang keras menekan perutnya. Dia berhenti menggeliat. Pipinya merona.

“Aku bilang, jangan menggeliat,” desah Aiden membuka matanya melirik Iris dari ujung matanya tersenyum.

Iris tersipu, balas menatap pria itu dengan kesal. “Ka-kamu mesum ... menggir dari tubuhku!”

“Mommy.” Pintu terbuka dari luar dan sosok mungil Dimitri berlari masuk ke dalam kamar. Dia berhenti di tengah ruangan. Matanya yang besar membelalak polos menatap orang tuanya saling menindih di atas di tempat tidur.

Iris dan Aiden menoleh melihat Dimitri masih mengenakan piyama bergambar kartun, men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Aino Aeni
gemes banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status