Share

Hugo Ditikam

Hugo memelototinya dan tetap dia di tempatnya. Dia mengawasi pisau di leher Candra dengan hati.

Rekan Carter segera memeriksa uang di dalam tas dan melihat semuanya asli memenuhi tas itu.

“Ini benar-benar uang!” serunya yang disambut teriakan oleh rekan-rekan di belakangnya.

Carter menyeringai serakah. “Bawa tas itu, cepat!”

“Lepaskan Candra lebih dulu!” geram Hugo menahan salah satu tas yang hendak dibawa pergi.

Carter mendengus. “Tidak, kita harus mendapatkannya dulu,” balasnya menyeringai lalu memberi isyarat pada rekannya.

Rekannya mengangguk dan menarik paksa tas itu dari tangan Hugo.

Hugo menggertakkan gigi tidak mencegah saat pria itu membawa dua itu pergi.

“Lepaskan Candra,” desisnya menatap Carter dingin. Tangannya gatal ingin mengambil pistol di belakangnya.

Carter menyeringai lalu mendorong Candra ke samping dan menerjang ke depan. Pisaunya menusuk perut Hugo dalam sekejap. “Tidak mungkin. Aku tidak akan menyerahkan putriku yang cantik. Dia pelacur yang manis, bukan?” Dia t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status