Share

Paprik Kosong

Hugo mengemudikan mobilnya mengikuti lokasi gps yang dikirim Carter. Malam semakin larut membuat kecemasan Hugo terus meningkat. Dia mengemudi hampir keluar kota dan berhenti di sebuah bekas paprik kosong.

Dia berhenti sejenak untuk menarik napas dalam-dalam dan menelepon Carter melalui nomor ponsel Candra.

“Aku sudah di lokasi, di mana Candra?” ujarnya dengan suara teramat dingin memandang paprik kosong di depan mobil. pagar yang tertutup membuatnya tidak bisa menerobos dengan mobilnya.

“Apa kamu membawa uangnya?”

“Ya.”

“Apa kamu melihat gudang dengan pintu biru?”

Hugo mengedarkan pandangannya ke sekeliling dan menemukan gudang dengan pintu biru berada tak jauh di depannya. Tempat itu kosong dan pintu gudang tertutup, tidak ada tanda-tanda seseorang berada di dalam.

“Aku lihat. Di mana kamu?”

“Kamu harus turun dari mobil dan keluarkan uangmu,” perintah Carter.

Hugo menggeram. “Kamu harus memperlihatkan Candra padaku?”

Terdengar tanggapan Carter mendengus. Tak lama kemudian pintu guda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status