Share

Kado dari Marcus

“Candra ....” Joy mengetuk pintu kamar asrama gadis itu. Namun tidak mendapat tanggapan dari dalam.

Dia menghela napas dan membuka pintu kamar Candra yang tidak terkunci. Dia disambut dengan pemandangan kamar yang gelap dan sosok Candra yang berbaring di tempat tidur dengan sekujur tubuhnya ditutupi selimut.

Sudah tiga hari Candra mengurung diri di kamarnya dan tidak masuk kelas. Dia hanya keluar untuk makan, minum dan mandi. Joy sudah berusaha berbicara dengan gadis itu atau menghiburnya tapi Candra hanya ingin sendirian.

“Hei, berhenti mengurung diri di kamar terus. Ada paket datang untukmu.”

“Taruh saja di ruang tamu,” balas Candra lesu tanpa mengangkat kepalanya dari bantal dan memejamkan matanya dengan punggung membelakangi pintu.

“Ini dari kakakmu.”

Candra langsung membuka matanya dan menolehkan kepalanya memandang Joy.

“Apa kamu bilang tadi?” Dia berkata dengan suara serak seperti dia sudah menangis berhari-hari.

Joy menggelengkan kepala menatapnya prihatin. “Ada paket
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status