Share

Kebohongan

Candra gelisah menyesap kopi latte-nya sambil melirik-lirik pada wanita di depannya. Sudah hampir dua puluh menit, namun Lily tidak mengatakan apa pun sejak dia membawanya ke kafe.

Wanita itu menatap permukaan cangkir berisi kopi latte tanpa memandang Candra dan menyesap kopinya. Lily tidak mengatakan apa pun sejak tadi. Dia diam dan tenang, sangat berbeda dengan citra yang pernah dilihat Candra tentang wanita yang cerewat dan hangat.

Suasana terlalu hening dan canggung bagi Candra.

Akhirnya Candra tidak bisa menahan keheningan ini dan berdeham meletakkan cangkir kopi di meja.

“Nyonya Wallington, mengapa kamu ingin menemuiku?” Candra berkata dengan hati-hati.

Lily meletakkan cangkir kopinya dan menatap Candra tanpa ekspresi.

“Candra Claus, itu adalah namamu, kan?”

Candra mengangguk.

“Sudah berapa lama kamu dan saudaramu tinggal bersama Hugo?”

Candra terdiam sebentar, tidak mengerti dengan arah pembicaraan ini.

“Sudah hampir delapan tahun, aku dan kakakku tinggal bersama Paman Hugo s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status