Share

Sikap dingin Lorcan

“Aku tetap harus mengganti uangmu, kamu sudah terlalu banyak membantuku, aku merasa tidak enak,” kata Candra menyodorkan beberapa lembar uang.

“Sudah kubilang tidak perlu,” kata Lorcan. Suaranya tiba-tiba menjadi dingin.

Baik Candra dan Joy terdiam menatap Lorcan.

Wajah pemuda itu muram dan dingin. Dia menghela napas tanpa memandang Candra. “Kamu tidak perlu mengganti apapun. Aku tidak butuh, aku hanya ingin kamu baik-baik saja. Makanlah buburmu setelah itu kamu bisa meninggalkan rumah sakit.” Dia memandang Joy.

“Joy, kamu bantu Candra kembali ke asrama setelah dia memakan buburnya.”

Joy mengangguk. “Oke.”

“Aku pergi, sampai jumpa besok di kampus.” Tanpa memandang Candra, dia mengambil tasnya ranselnya di atas kursi sebelum berbalik meninggalkan kedua gadis itu tanpa menoleh ke belakang.

Joy dan Candra terdiam selama beberapa menit.

“Wow,” komentar Joy. “Dia tadi agak keren ....”

Candra meliriknya. “Keren bagaimana? Aku jadi agak takut,” gumamnya memasukkan kembali dompetnya ke dalam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status