Share

Mari Kita Buat Bayi Kembar

‘Sepertinya cincin itu tidak asing. Di mana aku pernah melihatnya?’ batin Anais coba mengingat.

Pikirannya terus terusik oleh cincin Leah yang dilihatnya saat makan tadi. Meski penasaran, tapi dia tak bisa langsung bertanya pada mertuanya tersebut.

Jade yang tengah duduk di kursi penumpang samping Anais, menjadi heran sebab istrinya hanya diam sejak keluar Royal Hera Sweet.

“Apa yang sedang kau pikirkan?” ujar pria itu berpaling ke arahnya.

Anais pun buyar dari lamunan. “Oh? Ah … bukan apa-apa. A-aku hanya sedikit lelah.”

“Besok kita pindah ke mansion Devante, jika kau merasa kurang sehat, kita bisa menundanya. Aku tidak ingin kau dan bayi kita sakit.” Jade menyahut sembari merengkuh tangan Anais.

Sungguh, wanita itu tak menyangka sosok pria yang bisa sangat ganas, kini melimpahkan kasih sayang padanya.

“Tidak perlu, Jade. Aku sudah rindu suasana mansion Devante, aku ingin segera menunjukan tempatku dibesarkan pada bayi kita.” Anais menjawab sambil mengeratkan pegangan tangan mer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status