Share

Sampanye yang Sia-Sia

“Apapun yang kau lakukan, sama sekali tidak ada hubungannya denganku. Karena itu, jangan pernah mengaitkannya padaku, sebab aku sangat muak hanya dengan melihatmu!”

Setelah sekian lama dan untuk pertama kalinya, Leah sudi membuka suara di depan sang putra. Ya, dirinya yang terbiasa menganggap Jade tak ada, kini seakan menegaskan bahwa dia tak ingin diusik.

“Sayang sekali, Ibu. Ke depannya Ibu akan sering bertemu dengan saya. Jadi Ibu harus terbiasa!” sahut Jade yang sengaja memprovokasi.

Leah tak melirik sedikit pun, tapi seringai keji yang tersebar di bibir tipisnya cukup untuk mengiaskan rasa jijiknya. Dia segera melenggang pergi dengan lahar api meledak dalam dadanya.

‘Teruslah bermimpi!’ dengusnya membatin.

Dirinya mengenakan kacamata hitam dan melanjutkan dengan sengit. ‘Menginjaknya di awal, tidak akan menyenangkan. Namun, ketika anjing liar itu terlalu percaya diri jika dia akan naik ke atas, itulah saat yang tepat untuk menjatuhkan dan menindasnya!’

Sungguh, bukankah hara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status