Share

Bab 32

Pov Ane

" Pergi kamu dari sini Mas! Aku tak ingin melihat wajahmu. Pergi!" ujarku penuh emosi pada Mas Farel. Ku tarik paksa tangan yang dia genggam.

Ya Allah, sakitnya hati ini, sungguh sebenarnya aku tak tega membentaknya seperti ini.

Mas Farel terdiam menatapku. Aku segera memalingkan muka saat kedua netra Mas Farel mulai sembab.

Jujur aku gak kuat melihatnya, tapi aku tak boleh lemah.Cukup sudah aku dibodohi olehnya selama ini.

"Baiklah, Mas akan pergi. Kamu mau makan apa?" 

Senyap, mulutku serasa terkunci dan aku enggan untuk menjawab pertanyaan Mas Farel. Ku palingkan wajah demi menghindari tatapan mata Mas Farel.

Dengan langkah yang terkesan dipaksakan, Mas Farel pergi meninggalkan ruangan. Hatiku kembali perih melihat punggung lebar Mas Farel yang menghilang di balik pintu.

Aku harus bagaimana Ya Allah.

Jika aku ingat Mbak Riana, penderitaannya dan wajah tak berdosa Tasya yang begitu mendambakan Papanya, aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status